Agustiar Sabran minta pemda sigap antisipasi Omicron

Palangka Raya ExposKalteng.com Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran meminta pemerintah daerah sigap dalam upaya mengantisipasi sebaran COVID-19 khususnya varian Omicron.

“Pemda harus sigap sekaligus tegas dalam penanganan pandemi ini, apalagi varian Omicron sudah masuk di Kalteng,” kata Agustiar di Palangka Raya, Kamis.

Ketegasan yang dimaksud, diantaranya seperti pengaturan pembatasan tamu pada tempat hiburan malam maupun restoran. Sebab yang ia pantau, masih seringkali didapati keramaian ataupun kerumunan di tengah pandemi yang masih melanda.

“Jika ada yang melanggar, tegas saja. Apalagi jika tempat hiburan malam ataupun restoran yang berulang kali melanggar, pemda jangan sampai tidak tegas,” pintanya.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini mengatakan, pembatasan pengunjung ini sangat penting, agar upaya pencegahan penyebaran virus bisa benar-benar maksimal dilakukan.

Pemda melalui satgas jangan pernah jenuh dan lelah untuk terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya saat beraktivitas di luar rumah.

“Jangan anggap remeh varian Omicron. Apalagi informasinya penularan varian ini cukup cepat,” terangnya.

Mengingat anggaran terus dikucurkan dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, Agustiar meminta pemda tegas, sehingga diharapkan anggaran yang digunakan benar-benar efektif dimanfaatkan menekan laju penyebaran virus tersebut.

Lebih lanjut ia mengharapkan media massa peka terhadap informasi COVID-19, guna membantu pihaknya maupun pemda serta instansi terkait lain, dalam upaya penanggulangan pandemi yang masih berlangsung sampai sekarang.

“Bersama-sama kita tekan penyebaran virus ini, utamanya dengan disiplin prokes, baik menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta mencegah kerumunan,” ajaknya.

Selain itu juga bergerak bersama menyukseskan percepatan vaksinasi pada semua sasaran, baik dosis I, dosis II, maupun dosis III atau booster, agar terwujud kekebalan kelompok atau ‘herd immunity’ secara maksimal.
(ant/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button