Agustiar Sabran minta pers tingkatkan peran perangi hoaks
Palangka Raya ExposKalteng.com Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, meminta insan pers meningkatkan peran yang dimiliki dalam upaya memerangi hoaks.
“Pers memiliki peran penting dan strategis dalam upaya memerangi hoaks yang kerap kita temui di era serba digital saat ini,” tegas Agustiar saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.
Hoaks atau kabar bohong yang umumnya beredar melalui media sosial, seringkali membuat resah masyarakat karena informasi-informasi yang ada di dalamnya, bersifat negatif, provokatif, bahkan menyesatkan.
Untuk itu peranan insan pers sangatlah penting, dalam mensosialisasikan maupun mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terjebak hoaks.
“Pers dapat membantu masyarakat memilah serta mengetahui, mana saja informasi yang benar dan valid, maupun yang hoaks,” tuturnya.
Agustiar mengharapkan, melalui Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, menjadi momentum untuk memacu insan pers di seluruh Indonesia termasuk Kalimantan Tengah, agar semakin giat dan bekerja maksimal memberikan informasi yang tepat, bertanggung jawab, serta membangun.
“Insan pers memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan maupun pendapat masyarakat terhadap suatu hal,” jelasnya.
Maka kekuatan tersebut, harusnya bisa dimanfaatkan untuk mendorong dan memacu semangat masyarakat agar terus bertumbuh, serta meningkatkan partisipasinya terhadap pembangunan.
Agustiar berharap ke depan insan pers terus meningkatkan kualitas, sehingga mampu menjalankan peranan yang dimiliki dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif.
Lebih lanjut ia menginginkan, insan pers terus berpacu dan bertransformasi sehingga siap bersaing, maupun menghadapi perkembangan dunia digital yang begitu cepat.
“Hal ini penting untuk diperhatikan, sehingga ke depan insan pers tidak akan kalah dengan oknum-oknum tidak bertanggung jawab, khususnya dalam mencegah penyebaran hoaks atau kabar bohong,” demikian Agustiar Sabran.
Di lain sisi masyarakat juga diminta untuk lebih berhati-hati, serta tidak sembarang menerima suatu informasi. Hendaknya terlebih dahulu dicek kebenarannya.
(ant/red)