Bantu iuran jaminan kesehatan, Seruyan usulkan Rp7 miliar ke pusat
Kuala Pembuang ExposKalteng.com Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengusulkan kepada pemerintah pusat menyediakan Rp7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara, untuk program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).
Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa, mengaku telah memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) setempat serta aparatur kepala desa (kades), agar melakukan musyawarah khusus desa dan mengusulkan warga yang tidak mampu dimasukkan dalam program PBI-JK.
“Apabila usulan Rp7 miliar itu bisa masuk dan diterima oleh pemerintah pusat, maka ada kurang lebih 19 ribuan orang menjadi peserta, dan dapat mengurangi beban APBD Seruyan,” tambahnya.
Dia pun mencontohkan, apabila Seruyan memerlukan Rp20 miliar untuk program BPJS kesehatan, maka dengan adanya bantuan Rp7 miliar hanya perlu mengeluarkan sebesar Rp13 miliar lagi dari APBD. Kalaupun ini tidak terlaksana, maka kekurangannya akan kita tambah di APBD perubahan,” jelasnya.
Yulhaidir mengatakan, anggaran yang sudah digelontorkan oleh Pemkab Seruyan untuk layanan BPJS kesehatan gratis bagi lapisan masyarakat setempat yang dimulai sejak tahun 2019 lalu adalah Rp8 miliar.
Sementara pada tahun 2020 dianggarkan Rp16 miliar, tahun 2021 Rp18 miliar dan di tahun 2022 ini kembali dialokasikan Rp16 miliar. Hal tersebut dilakukan tentunya agar seluruh masyarakat Seruyan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
“Alasan mengapa jumlah anggaran yang digelontorkan untuk BPJS kesehatan ini turun dari tahun sebelumnya sementara angka mengalami penambahan. Jadi, kalkulasi angkanya ada pada kisaran Rp20 miliar. Berarti kurangnya sekitar Rp4 miliar, maka dari itu kita harap bantuan tersebut bisa disetujui,” demikian Yulhaidir.
(ant/red,)