Bupati Bartim Ampera AY Mebas Pemkab Bartim Siap sediakan lahan Untuk Pemprov Bangun Rumah Sakit Rujukan
Tamiang Layang ExposKalteng.com Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa pihaknya siap menyediakan lahan seluas 20 hektar sebagai upaya mendukung rumah sakit rujukan, yang akan dibangun oleh pemerintah provinsi setempat.
Lahan seluas 20 hektar tersebut berada di Kecamatan Dusun Tengah dan posisinya strategis karena dapat menjangkau tiga kabupaten lain yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, kata Ampera di Tamiang Layang, Jumat.
“Jadi, rumah sakit rujukan yang akan dibangun Pemprov Kalteng, membuat pelayanan kepada masyarakat di Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara dan Murung Raya, menjadi lebih mudah,” tambahnya.
Dikatakan, masyarakat sejak lama sangat mendambakan adanya rumah sakit rujukan sehingga tidak perlu jauh ke luar daerah. Pembangunan rumah sakit rujukan akan menciptakan tenaga kerja lokal di bidang kesehatan tenaga keperawatan hingga dokter spesialis.
Ampera pun mendorong sekaligus meminta putra-putri daerah di Bartim dan ingin bekerja di bidang kesehatan, dapat mempersiapkan diri sejak dini. Sebab, penyerapan tenaga kerja lokal akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Pemkab Barito Timur pun sangat menyambut baik pembangunan rumah sakit rujukan itu, disertai dengan peningkatan fasilitas kesehatan milik daerah yang ada untuk lebih baik lagi seperti Puskesmas Ampah di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah dan puskesmas lainnya hingga RSUD Tamiang Layang.
“Peningkatan akreditasi fasilitas kesehatan milik daerah akan ditingkatkan pada tiap periodenya diiringi dengan pelayanan yang harus terus membaik,” ucapnya.
Dalam menjamin kesehatan masyarakat, Pemkab Barito Timur juga membiayai pembiayaan jaminan kesehatan (BPJS) bagi masyarakat kurang mampu dengan anggaran mencapai Rp1 miliar lebih setiap bulannya.
“Pemkab Bartim sangat mendukung pembangunan rumah sakit rujukan tersebut dan ini sejalan dengan misi daerah terutamanya meningkatkan sarana dan prasarana bidang kesehatan,” demikian Ampera.
(ant/red)