Dinkes Kotim Prediksi Tren Kenaikan Covid-19 Hingga Pertengahan Maret
Sampit ExposKalteng.com Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memprediksi tren kenaikan Covid-19 hingga pertengahan Maret 2022 mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan itu juga sesuai dengan prediksi pemerintah pusat. Dimana tren kenaikan kasus akan terjadi dalam rentang waktu 35 hingga 65 hari kedepan.
“Seperti yang disampaikan Kementerian Kesehatan berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah negara puncak kasus Covid-19 di Indonesia tersebut dicapai secara cepat dan tinggi dan waktunya berkisar antara 35-65 hari,” katanya, Sabtu 19 Februari 2022.
Namun diungkapkan Umar, prediksi tersebut dapat saja dibantahkan jika masyarakat khususnya Kotim dapat benar-benar menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. “Sebenarnya ini tergantung lagi sama masyarakatnya, mobilitas dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Kalau lalai ya prediksi itu benar terjadi,” sebutnya.
“Tapi jika dilihat, masyarakat Kotim saat ini dinilai banyak yang mulai abai terhadap protokol kesehatan,” tambahnya lagi. Menurutnya, giat kemasyarakatan yang menyebabkan kerumunan juga belum bisa dicegah. Hal itu yang dikhawatirkan dapat menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 terus terjadi.
Oleh sebab itu, dirinya bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melakukan koordinasi terkait penerapan peraturan daerah (Perda) nomor 3 tahun 2021. “Jadi penerapan Perda itu agar masyarakat lebih patuh terhadap protokol kesehatan dan tren kenaikan kasus Covid-19 tidak berkepanjangan,” harapnya.
Diketahui dalam beberapa minggu ini kasus Covid-19 di Kotim terus meningkat. Berdasarkan data terakhir dari pihaknya, kasus Covid-19 terdapat penambahan sebanyak 31 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan adanya penambahan itu, jumlah terkonfirmasi positif pada gelombang ketiga ini menjadi 172 orang. Dimana 168 orang melakukan isolasi mandiri, 4 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit dan 9 orang dinyatakan sembuh.
(MK/red)