Direktur BLUD RSUD Pulang Pisau siap tangani caleg depresi

Pulang Pisau ExposKalteng.com Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Muliyanto Budihardjo memastikan kesiapan rumah sakit setempat untuk menangani para calon legislatif (caleg) yang mengalami depresi akibat gagal mencapai tujuan menjadi legislator.

“Tidak bisa dipungkiri para caleg bisa mengalami depresi akibat persaingan yang berat dalam Pemilu Legislatif 2024, tentu kita dari RSUD setempat juga harus mengantisipasi kemungkinan yang terjadi,” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Sabtu.

Dikatakannya, akibat melalui persaingan yang berat dalam Pileg 2024, diimbau kepada para caleg untuk benar-benar mempersiapkan mental yang kuat menghadapi berbagai risiko.

RSUD setempat, terang dia, nantinya juga bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan pelayanan apabila memang ada caleg yang mengalami depresi akibat cita-citanya menjadi seorang legislator gagal.

Dikatakannya banyak faktor penyebab seseorang menjadi depresi hingga mengalami gangguan psikologis dan mental. Gejala awal depresi di antaranya, ciri orang tersebut pasti menyendiri dan sering duduk termenung apabila tidak memiliki ruang alam sadar yang membantu dirinya untuk bisa menerima apa yang terjadi.

Gejala introvert atau jenis kepribadian yang lebih berfokus serta merasa nyaman pada pikiran dan perasaan diri sendiri ini lebih berbahaya dan bisa menjurus kepada gangguan mental.

Menurut Muliyanto, stres pasti terjadi pada caleg yang gagal. Banyak uang dan tenaga yang sudah dikeluarkan tetapi gagal mewujudkan keinginannya tersebut. Apalagi jika uang yang diperoleh dari hasil pinjam dan menjual harta yang dimiliki menjadi beban yang sangat berat.

Mulyanto menjamin, sebelum tiga bulan caleg yang depresi dengan ciri-ciri awal langsung mendapatkan penanganan, dipastikan bisa kembali normal dan bisa sembuh total. Apabila lebih enam bulan baru mendapatkan penanganan, dipastikan tingkat kesembuhan hanya berkisar antara 75-80 persen saja.

“Sampai dua tahun tidak mendapat penanganan dan pengobatan dipastikan tidak akan sembuh lagi,” ucapnya.

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan psikologis untuk caleg gagal, kata Muliyanto, adalah memiliki mental siap kalah dan bisa menerima kenyataan. Berbeda dengan seseorang yang sudah memiliki mental petarung, pasti memiliki strategi untuk mencapai tujuannya.
(ant/red,)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button