Dispora Kotim dorong peningkatan manajemen organisasi keolahragaan

Sampit ExposKalteng.com Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendorong organisasi keolahragaan di daerah ini meningkatkan manajemen pengelolaan agar mampu mempersembahkan prestasi terbaik untuk daerah.

“Manajemen berperan penting dalam pencapaian prestasi atlet. Manajemen pembinaan prestasi dalam sebuah klub olahraga dengan harapan mampu meraih prestasi gemilang,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur, Wim RK Benung di Sampit, Senin.

Hal itu disampaikannya saat membuka sosialisasi manajemen organisasi keolahragaan. Kegiatan ini diikuti pengurus cabang olahraga yang ada di Kotawaringin Timur.

Wim mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan bagi cabang olahraga di daerah ini. Ini sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dalam memajukan olahraga di daerah ini.

Berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan pembinaan olahraga. Langkah-langkah yang dilakukan berorientasi pada pembenahan dan perbaikan sarana dan prasarana olahraga serta membangun tempat olahraga semaksimal mungkin untuk masyarakat.

Menurutnya, peran pemuda dalam olahraga sangat penting dan strategis dalam memimpin suatu organisasi keolahragaan. Olahraga merupakan komponen utama kesehatan dalam pembentukan karakter dan sebagai alat pemersatu generasi yang akan datang.

Untuk itu sangat penting bagi sebuah organisasi keolahragaan memiliki kemampuan manajemen yang baik. Tujuannya tentu demi kemajuan olahraga itu sendiri.

Manajemen olahraga merupakan suatu kombinasi keterampilan yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, penganggaran, dan evaluasi dalam konteks suatu organisasi yang memiliki produk utama berkaitan dengan olahraga.

Manajemen organisasi keolahragaan bukan hanya semata untuk meningkatkan profesionalisme atlet dan pelatih. Manajemen yang baik dibutuhkan agar organisasi olahraga mampu mencetak atlet dan pelatih yang tangguh, handal, serta pantang menyerah.

“Harapannya agar atlet bukan hanya mampu hidup layak di tengah persaingan masyarakat di era globalisasi saat ini, namun harus pula unggul dalam berbagai hal, tanpa meninggalkan jati dirinya,” demikian Wim RK Benung.
(antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button