Kepala Disdik Palangka Raya proses belajar mengajar dilaksanakan di sekolah
Palangka Raya ExposKalteng.com Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kembali melaksanakan proses belajar mengajar dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah setempat dilaksanakan di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, Senin, di Palangka Raya mengatakan, bahwa pelajar di tingkat TK, SD dan SMP sejak tanggal 20 Oktober 2023 sudah melaksanakan proses belajar di sekolah meski sebelumnya dilaksanakan proses belajar mengajar jarak jauh.
“Proses belajar mengajar jarak jauh tersebut lantaran udara Kota Palangka Raya beberapa minggu lalu tidak sehat atau diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah tersebut,” kata Jayani.
Ia juga menuturkan, bahwa proses belajar mengajar di sekolah tersebut juga sudah tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor 800/2863/Disdik.Um-Peg/X/2023 tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun 2023.
Dalam SE tersebut ada lima poin yakni pertama kegiatan belajar mengajar di semua jenjang kembali dilaksanakan secara normal mulai hari Senin 23 Oktober 2023. Kedua kegiatan upacara, olahraga, senam bersama dan ekstrakurikuler boleh dilaksanakan kembali dengan memperhatikan kondisi cuaca.
Ketiga Disdik juga tetap mengimbau pemakaian masker kepada semua warga sekolah di satuan pendidikan terutama ketika beraktivitas di luar ruangan. Keempat pihaknya juga mengimbau kepada peserta didik untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan memperbanyak konsumsi air putih.
“Dengan dikeluarkannya surat edaran ini maka Surat Edaran Nomor 800/2721/Disdik.Um-Peg/X/2023 tentunya sudah tidak berlaku lagi,” ungkapnya.
Jayani menambahkan, semoga dengan dalam beberapa hari ini Kota Palangka Raya diguyur hujan tidak ada lagi kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengakibatkan daerah setempat di selimuti kabut asap.
“Semoga saja turunnya hujan beberapa kali di Kota Palangka Raya bisa memadamkan karhutla di sejumlah titik yang terjadi di daerah kita, sehingga proses belajar mengajar kembali normal seperti biasanya,” demikian Jayani.
(ant/red)