Ketua DPRD Seruyan minta ketersediaan pangan diperhatikan
Kuala Pembuang ExposKalteng.com Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo meminta kepada instansi terkait agar terus memerhatikan tentang ketersediaan pangan.
Hal ini dikarenakan ketahanan pangan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Bumi Gawi Hantantiring, kata Zuli Eko saat dihubungi di Kuala Pembuang, Jumat.
“Jadi, saya harap ketersediaan pangan di Seruyan ini tetap diperhatikan karena hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, dari potensi pertanian yang dimiliki khususnya padi di Seruyan memang sangatlah banyak. Namun baik lahannya dan juga petani, tentu harus ada upaya memaksimalkan hasilnya seperti peningkatan produksi hasil panen, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan kesejahteraan.
Ia menjelaskan, tujuannya agar ketersediaan pangan di Seruyan bisa terpenuhi setiap tahunnya, karena diketahui bersama, ketersediaan pangan merupakan hal yang sangat penting.
“Lebih baik kita antisipasi terlebih dahulu daripada setelah mengalami kekosongan baru melakukan upaya,” tegasnya.
Lanjut dia menyampaikan, untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan harus melalui berbagai tahapan, serta diperlukan kerja sama dari semua pihak termasuk para petani.
“Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membenahi dan mewujudkan hal tersebut, diantaranya melakukan pemerataan hasil produksi pangan pada musim panen,” ungkapnya.
Kemudian, diharapkan juga dapat meningkatkan pengawasan terhadap pangan yang beredar dan mengoptimalkan penyuluhan untuk memanfaatkan lahan pertanian kepada para petani yang ada di wilayah setempat.
Program pembangunan dan sinergi dalam pembangunan ketahanan pangan juga harus diperhatikan. Hal ini sangat penting, yakni penyuluhan kepada para petani harus dioptimalkan dan ditingkatkan.
“Untuk mengedukasi masyarakat dalam memaksimalkan sektor pertanian, seperti pemanfaatan dan cara pengolahan lahan, serta penanaman sesuai dengan karakteristik wilayah,” demikian Eko.
(antara)