Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya Nenie Adriati Lambung Waspadai Pohon Tumbang Saat Cuaca Ekstrim
Palangka Raya ExposKalteng.com Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung mengingatkan sekaligus menghimbau kepada masyarakat yang berada di daerah setempat, agar mewaspadai terjadinya pohon tumbang saat cuaca ekstrim.
“Akhir-akhir ini memang cuaca di daerah kita sangat ekstrim, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang,” kata Nenie di Palangka Raya, Kamis.
Dia menuturkan, pada beberapa waktu lalu hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah ibu kota provinsi setempat mengakibatkan pohon tumbang di pinggir jalan. Alhasil, pengguna jalan raya yang menggunakan kendaraan bermotor tertimpa pohon yang tumbang, karena batang dan ranting pohon tersebut mengarah ke jalan.
“Untung saja warga yang tertimpa pohon akibat cuaca ekstrim tersebut hanya mengalami luka lecet saja saat terjatuh dari atas motor yang dikendarainya. Semoga hal ini tidak terulang lagi,” ucapnya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya tersebut mengingatkan kepada masyarakat, agar ketika cuaca sedang tidak bersahabat atau turun hujan lebat dengan angin kencang jangan keluar rumah. Sedangkan yang berada di jalan raya, disarankan tidak memaksakan melanjutkan perjalanannya melainkan berhenti sejenak menunggu hujan redah.
“Ya jangan ambil resiko ketika hujan lebat disertai angin terjadi, karena kita tidak ada yang tahu kapan musibah itu akan menimpa kita ketika kondisi hujan seperti itu,” bebernya.
Tidak hanya itu, Nenie yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Palangka Raya tersebut menambahkan, bagi masyarakat juga diminta mewaspadai atap bangunan rumahnya serta lain sebagainya terbang ditiup angin kencang.
Sebelum cuaca ekstrim itu terjadi, maka tidak ada salahnya memperbaiki hal-hal yang mudah goyah dihajar angin kencang, sehingga ketika cuaca ekstrim datang bangunan rumah warga aman.
“Iya hal itu juga turut diperhatikan, takutnya atap rumah yang terbuat dari seng itu terbang saat cuaca ekstrim dapat membahayakan keselamatan orang lain,” demikian Nenie.
(ant/red)