Kurangnya Armada Pengangkut Menjadi Alasan DLH Kotim Tidak Maksimal Menangani Sampah

Sampit ExposKalteng.com Kurangnya armada pengangkut menjadi alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak maksimal menangani sampah yang kerap dikeluhkan warga.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun DLH Kotim Gatot Ismutarto menyebutkan, saat ini armada pengangkut sampah di Kotim masih belum mencukupi. Selama ini pihaknya melakukan pengangkutan sampah menggunakan sistem kerjasama dengan pihak ketiga yakni melibatkan jasa perseorangan.

“Karena armada kita tidak cukup, mereka yang menyediakan armada untuk mengangkut sampah dari depo ke TPA. Sedangkan, untuk menaikkan sampah dari truk masih mempekerjakan tenaga kontrak DLH Kotim,” kata Gatot Ismutarto, Kamis 3 Maret 2022.

Menurutnya, DLH Kotim membayar Rp 225 ribu per rit. Setiap depo mengangkut 2 rit per hari. Sedangkan, untuk pengangkutan sampah di depo kecil dan kontainer pihaknya masih menggunakan armada DLH Kotim. Rata-rata angkutan sampah per hari sama, satu depo mengangkut 2 rit.

“Pihak ketiga hanya mengangkut sampah di empat depo besar seperti depo di Jalan Pelita, Jalan Kopi Selatan, samping Bintang Swalayan dan Jalan Cristopel Mihing samping SMPN 3 Sampit,” jelasnya.

Pemkab Kotim diketahui telah membangun enam depo sampah yang tersebar di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang di Jalan Pelita, belakang Swalayan Bintang, Jalan Tartar, Jalan Kopi Selatan, Jalan Sampoerna dan Jalan Antang Barat. Serta, dua depo di wilayah Kecamatan Baamang yakni di Jalan Tidar dan Jalan Christopel Mihing.
(MK/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button