Legislator sebut masyarakat dapil III masih kesulitan dapatkan layanan kesehatan

Kuala Pembuang ExposKalteng.com Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Atinita mengungkapkan bahwa masyarakat di desa-desa pelosok yang ada di daerah pemilihan (dapil) III meliputi Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun, masih kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Memang harus diakui untuk di pelosok dapil III itu masyarakatnya masih sangat kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan, karena memang tenaga kesehatannya sangat terbatas,” kata Atinita di Kuala Pembuang, Selasa.

Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari masalah ketersediaan tenaga kesehatan di wilayah pelosok, khususnya yang ada di hulu Seruyan. Masalah itu sudah lama dikeluhkan namun belum bisa terselesaikan hingga saat ini.

“Ketersediaan tenaga kesehatan di dapil III ini saya rasa masih kurang, sehingga dengan hal tersebut akan berdampak pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, hal ini merupakan permasalahan yang sejak dulu belum terselesaikan. Bahkan bukan sekadar kekurangan tenaga kesehatan, kawasan hulu juga membutuhkan fasilitas kesehatan.

Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan layanan kesehatan. Masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh jika ingin berobat karena tidak tersedianya tenaga kesehatan di desa mereka tinggal.

“Banyak dari mereka yang kesulitan, makanya ini harus segera dicarikan solusinya. Minimal kita maunya itu satu desa ada satu tenaga kesehatannya,” harapnya.

Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan bahwa apabila ada perekrutan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di desa pelosok agar kiranya instansi terkait bisa lebih maksimal untuk proses seleksinya. Harapannya agar pegawai yang ditugaskan nanti bisa benar-benar menjalankan tugas dan kewajibannya.

“Jangan sampai hanya untuk menutupi kekurangannya saja tapi yang perlu diperhatikan itu adalah kesungguhan mereka dalam bekerja, sehingga mereka bisa betah bekerja di wilayah yang telah ditentukan,” demikian Atinita.
(ant/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button