Manfaatkan Cabor Sepeda Untuk Promosi Pariwisata Dan Kebudayaan Daerah
Palangka Raya ExposKalteng.com Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memanfaatkan cabang olahraga sepeda sebagai salah satu sarana promosi pariwisata dan kebudayaan yang ada di daerah.
“Promosi ini akan memanfaatkan agenda atau ‘event’ besar pada cabang olahraga sepeda yang bisa diselenggarakan di Kalteng,” kata Penjabat Sekda Kalteng Nuryakin saat kegiatan Fun Bike ISSI di Palangka Raya, Minggu.
Nuryakin mengatakan, Gubernur Sugianto Sabran selaku Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng telah menyampaikan kepada ISSI pusat, pihaknya akan mengambil atau menyelenggarakan agenda besar pada cabor sepeda.
Melalui agenda besar dimaksud, masyarakat maupun peserta dari luar Kalteng akan lebih mengenal pariwisata dan kebudayaan daerah, apalagi kegiatannya tentu tak hanya dilaksanakan di satu kabupaten, namun melibatkan sejumlah kabupaten dan kota sekaligus.
“Nantinya di setiap kabupaten dan kota yang dilewati akan ada pertunjukan seni dan budaya yang akan disiapkan masing-masing pemda,” terangnya.
Untuk itu pihaknya secara bertahap mulai melakukan pembenahan serta persiapan, khususnya terkait sarana prasarana yang dibutuhkan, seperti halnya trek atau jalur pesepeda nantinya.
Pihaknya meyakini melalui hal tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi daerah dan masyarakat, tak hanya dalam pengembangan olahraga sepeda, promosi pariwisata dan budaya, namun juga membantu memacu pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Ketua Harian Pengprov ISSI Kalteng Rahmat Hamka mengatakan, sesuai arahan dari gubernur yang mengharapkan pengembangan cabang olahraga sepeda ini bisa berkolaborasi dengan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya.
“Kami mulai merancang suatu bentuk event yang dapat menjadi ikon, tak hanya ikon bagi Kalteng namun juga bagi Kalimantan,” jelasnya.
Event tersebut nantinya adalah berupa “Tour de heart of Borneo” yang dipersiapkan bertahap. Nantinya tur tersebut diharapkan tak hanya antar daerah di Kalteng, namun juga lintas provinsi dan saat ini semua dalam tahap pengkajian.
(ant/red)