Perayaan tahun baru di Kotim berpotensi diiringi hujan

Sampit ExposKalteng.com Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang berencana melaksanakan kegiatan perayaan malam tahun baru perlu mengantisipasi karena sebagian wilayah di kabupaten ini berpotensi diguyur hujan.

“Potensinya hujan ringan. Tapi prediksi cuaca untuk tanggal 31 Desember 2021 akan di-update lagi 24 jam mendatang,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Haji Asan Sampit, Musuhanaya di Sampit, Kamis.

Berdasarkan prediksi curah hujan Kabupaten Kotawaringin Timur yang berlaku 30 Desember pukul 07.00 WIB hingga 31 Desember pukul 07.00 WIB, secara umum cuaca berawan hingga potensi hujan intensitas ringan yang dapat terjadi pada sore atau malam hari.

Sementara itu prediksi curah hujan pada 31 Desember 2021 pukul 07.00 WIB hingga 1 Januari 2022, secara umum cuaca berawan hingga hujan ringan. Prediksi ini perlu menjadi perhatian bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di luar menjelang pergantian tahun.

Prediksi cuaca bisa menjadi pertimbangan bagi warga dalam merencanakan kegiatan serta mengantisipasi jika nantinya hujan benar-benar terjadi. Dengan begitu dampak dan hal yang tidak diinginkan akibat perubahan cuaca tersebut sudah bisa diantisipasi.

Informasi yang disampaikan Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit perlu menjadi perhatian masyarakat. Setidaknya, masyarakat bisa mengetahui wilayah mana saja yang berpotensi diguyur hujan sehingga bisa diantisipasi.

“Potensi hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi terjadi di sebagian Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Bukit Santuai dan Antang Kalang,” jelas Musuhanaya.

Sementara itu Bupati Halikinnor saat rapat evaluasi akhir tahun 2021 di aula rumah jabatan bupati, kembali mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, khususnya saat beraktivitas di luar rumah.

Tim gabungan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 akan meningkatkan Operasi Yustisi untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan. Petugas akan berpatroli, khususnya mencegah kerumunan di Tempat-tempat keramaian seperti objek wisata, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, kafe dan lainnya.

Pemerintah daerah juga memberlakukan syarat pemantauan melalui aplikasi PeduliLindungi bagi setiap wisatawan yang berkunjung, seperti di objek wisata Pantai Ujung Pandaran. Hal ini untuk memudahkan pemantauan dan pelacakan sebagai deteksi dini dan pencegahan penularan COVID-19.

“Kita jangan lengah, jangan abai dan jangan kendur. Pandemi COVID-19 ini belum berakhir. Protokol kesehatan harus tetap kita jalankan agar terhindar dari penularan virus tersebut, terlebih kini muncul varian baru bernama Omicron. Vaksinasi juga terus kita gencarkan untuk meningkatkan ‘herd immunity’ dan melindungi masyarakat,” demikian Halikinnor.
(ant/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button