Perhatikan usaha Masyarakat Sehingga Dapat Sejahtera dan Mandiri

Kuala Kurun ExposKalteng.com Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan dengan pemerintah daerah (Pemda) sudah seharusnya tetap memperhatikan usaha khususnya masyarakat lokal. Sehingga, dapat sejahtera dan mandiri.

Anggota DPRD Kabupaten Gumas H Rahmansyah mengomentari terkait belum adanya perhatian pemerintah daerah (Pemda). Yang mana, saat ini masih kurang perhatian pemerintah. Sehingga, tidak jarang pekerjaan warga menggantungkan hidup mereka, dengan melakukan pertambangan tanpa ijin (Peti).
“Sampai saat ini masyarakat kita tidak jarang menggantungkan hidup mereka dengan mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas, misalnya melakukan peti. Karena kenapa itu mereka lakukan untuk menutupi biaya mereka sehari-hari, maka dari itu saran kami agar masyarakat lokal kita ini harus selalu diperhatikan segi pekerjaan mereka,” ucap H Rahmansyah, Kamis (3/3).

Kendati begitu, menurut politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyarankan kepada pemerintah daerah agar memberikan peluang bagi masyarakat misalnya dalam berkebun seperti pekebun seperti komoditi yang memiliki masa depan yang jelas dan masih ada peluang di pasaran.

“Kalau kita melihat komoditas yang semua masyarakat bisa merawat yaitu perkebunan sawit, maka dari itu hendaknya Pemda dapat mengarahkan masyarakat yang punya lahan kosong, agar dibudidayakan tanaman kelapa sawit untuk ketahanan selain padi,” jelas dia.

Dalam perkebunan itu, kata dia, memang tidaklah mudah selain membutuhkan waktu paling sedikit empat tahun dan juga memerlukan biaya yang cukup. Bahkan, dalam pembiayaaan dari budidaya tanaman sawit, dia mencontohkan, mulai dari pembelian pokok bibit hingga pemeliharaan.

Ia kembali menyarankan lagi, agar pemerintah daerah memberikan fasilitas bantuan seperti bibit dan lain sebagainya kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit tersebut.

“Kami yakin kalau saja setiap kepala keluarga, paling sedikit mereka ada memiliki luas lahan sekitar dua hektare saja lahan sawit, artyinya ekonomi masyarakat ada jaminan mereka ke depan,” saranya.

Sedangkan, sambung dia, untuk sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Gumas nilainya, masih melimpah ruah dan banyak lahan tidur yang kosong serta tidak ditanami tumbuhan. Maka, ajak legislatif dari dapil III ini, lebih baik ditanami, tanaman yang dapat menghasilkan sebagai upaya jaminan masyarakat.

“Kita akui tempat kita ini masih banyak lahan yang kosong untuk perkebunan. Disitulah sebenarnya kesempatan kita untuk berkebun menanam karet, rotan atau sawit, yang tujuannya agar lahan non produktif menjadi produktif,” pungkas Rahman.
(KT/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button