Perkelahian dua pelajar Palangka Raya berakhir damai di Polsek Pahandut
Palangka Raya ExposKalteng.com Dua pelajar di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang terlibat perkelahian secara duel di halaman Lapangan Sanaman Mantikei, Jalan Wahidin Sudirohusodo akhirnya berdamai di Polsek Pahandut.
“Kedua pelajar yang terlibat perkelahian itu saat berada di kantor Polsek Pahandut, mengaku sangat menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati, Jumat.
Dia menegaskan, persoalan dua pelajar yang berkelahi dan videonya viral di media sosial tersebut sepakat berdamai. Pihaknya pun menyambut baik perdamaian itu.
Susilowati menjelaskan, berdasarkan keterangan kedua pelajar yang satu sekolah namun berbeda jurusan itu, terjadinya perkelahian tersebut akibat ketersinggungan saja.
Salah satu diantara mereka saat itu menggunakan sepeda motor, ditegur oleh salah satu pihak karena suara sepeda motor yang digunakan mengganggu.
“Karena tidak terima ditegur akhirnya, keduanya bersepakat janjian untuk berkelahi di Halaman Lapangan Sanaman Mantikei. Akhirnya duel itupun terjadi dan videonya viral,” katanya.
Dari peristiwa tidak baik dan mencoreng dunia pendidikan di Kota Palangka Raya, pihak keluarga kedua belah pihak didampingi pihak sekolah dan disaksikan anggota Polsek Pahandut dan TNI bersepakat berdamai. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Sosilowati menegaskan, apabila kembali melakukan perbuatan itu, maka keduanya akan dilakukan proses hukum sesuai perbuatannya. Selanjutnya pihak sekolah yang juga menyaksikan perdamaian itu, juga memberikan teguran keras kepada mereka berdua.
“Pada intinya selesainya perkara ini, maka tidak ada lagi persoalan lanjutan atau balas dendam. Karena kalau berani mengulangi, tentunya akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” beber perwira Polri berpangkat melati satu itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, video amatir yang diambil oleh salah satu pelajar yang berada di lokasi kejadian, tersebar luas. Rekaman sangat tidak layak ditiru itu dengan cepat menyebar di media sosial.
(ant/red)