SD Negeri 14 Mandawai Palangka Raya Amblas

Palangka Raya ExposKalteng.com Sebanyak tiga ruang belajar atau kelas dan satu toilet di SD Negeri 14 Palangka, amblas.
Bangunan yang berdiri di Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya tersebut, amblas pada Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Rahmat Winarso mengatakan, kegiatan rehab bangunan tersebut berasal dari dana pusat yang pengerjaannya dilakukan selama tiga bulan pada tahun 2016.
“Kegiatannya dari revitalisasi direktorat sekolah dasar, yang mana kegiatan itu MOU nya di tahun 2015 dan pekerjaannya dilaksanakan di tahun 2016 pada bulan Januari sampai Maret,” katanya,
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi bersama Dinas PUPR Kota Palangka Raya, untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadi amblas tersebut dan memperhitungkan berapa kerugian yang terjadi.
“Kita sudah menyurati PUPR untuk meminta bantuan, guna melihat apa yang menjadi penyebab kerusakan dan menilai tingkat kerusakan dari bangunan ini,” ucapnya
Dijelaskannya, lokasi amblasnya sekolah tersebut berada di wilayah rawa dengan kondisi air yang tidak pernah surut sampai ke dasar.
Bahkan, sekolah tersebut juga kerap terdampak bencana banjir tiap tahunnya. Seperti yang terjadi pada November 2021 lalu, SD Negeri 14 Palangka harus melaksanakan Assessment Nasional di sekolah lain, akibat terendam banjir.
“Sekolah ini terpaksa harus melaksanakan Assessment Nasional di sekolah lain yang terdekat. Karena pada bulan November tahun 2021 lalu itu masih dalam kondisi banjir, sehingga tidak bisa melaksanakan Assessment Nasional di sekolah ini,” ujarnya.
Dirinya berharap, ruangan sekolah yang amblas tersebut dapat segera dibangun kembali. Pasalnya, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, sekolah yang berada di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, 2 dan 3, wajib melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
“Yang pasti kita saling koordinasi dengan PUPR dan pihak terkait, mudah-mudahan dengan segera pemerintah bisa membangun kembali ruangan kelas ini sehingga bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan PTM Terbatas bagi siswa kita,” bebernya.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SD Negeri 14 Palangka, Rahmawati berharap, kedepan pemerintah dapat membangun kembali ruangan tersebut dengan lebih baik. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Ya tentu saya prihatin sekali atas kejadian ini. Semoga saja kedepannya bangunan ini bisa dibangun lebih baik lagi,” pungkasnya.
(KT/red)