Sempat Kabur dan Sembunyi Dibawah Lanting, Pencuri Tabung Gas Ini Akhirnya Ditangkap
EXPOSKALTENG. Muara Teweh – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Barito Utara (Barut) berhasil mengungkap perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) yang diketahui terjadi Rabu 14
Agustus 2024 sekira pukul 03.00 WIB lalu di Ruko Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Melayu Kecamatan Teweh
Tengah. Saat hendak ditangkap, tersangka R (51) sempat berusaha kabur dengan menceburkan diri ke sungai dan bersembunyi di bawah lanting (rumah terapung), namun berkat kesabaran petugas, akhirnya ia berhasil diamankan.
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Eka Yudharma mengatakan, pemgungkapan kasus ini berdasarkan laporan Polisi Nomor: LP/B/43/VIII/2024 / Spkt / Polres Barut / Polda Kalteng, Tanggal 15 Agustus 2024 tentang tindak pidana pencurian, sebagaimana
yang dimaksud dalam pasal 363 Ayat (1) Ke-3, Juncto Pasal 65 Kuh Pidana.
“Setelah menerima laporan, Unit Opsnal dan Unit PPA Satreskrim Polres Barito Utara langsung melakukan penyelidikan dan memperoleh informasi serta berhasil mengidentifikasi pelaku,” jelas Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Ricky Hermawan dan Kasi Humas AKP Sugiya saat press relese dihalaman Mapolres Barito Utara, Kamis (29/8/2024).
Selanjutnya terang Kapolres, pada Kamis, 15 Agustus 2024, Pukul 17.30 Wib, tersangka berinisial R (51 tahun) berhasil diamankan di sebuah Rumah lanting di Jalan Merdeka, RT. 05, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah.
“Pada saat petugas mendatangi kediaman tersangka, Ia sempat
melarikan diri ke sungai, setelah dilakukan pencarian dan penyisiran selama kurang lebih 3 jam tersangka berhasil ditemukan,” ungkap AKBP Gede Eka Yudharma.
Setelah dilakukan pengembangan, diketahui bahwa pelaku sebelumnya juga melakukan pencurian pada
Selasa, 6 Agustus 2024 sekira pukul 01.00 WIB di Toko Hana JI Yetro Sinseng Kelurahan Lanjas dengan korban atas nama Catur Aji Subekti. Dari toko tersebut pelaku berhasil mengambil 20 buah tabung gas ukuran 3 Kg.
“Untuk barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya ada 30 (tiga puluh) buah tabung gas ukuran 3 Kg, 3 (tiga) buah tabung gas ukuran 5,5 Kg, 1 (satu) lembar terpal warna coklat, 1 (satu) unit sepeda motor matic honda Spacy warna merah tanpa Nomor Polisi beserta kunci kontak, 1 (satu) lembar STNK atas nama Noris Toria dengan No.Pol KH 6533 EK jenis honda warna merah hitam, 1 (satu) buah gergaji besi kecil, 1 (satu) buah potongan besi teralis warna hitam dengan panjang kurang lebih 35 cm yang ditemukan di Toko Hana,” tutur Kapolres.
Menurut Kapolres, tersangka melakukan aksinya tersebut pada waktu malam hari dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup, dengan cara memanjat,
merusak serta mengangkut barang hasil curianya tersebut dengan menggunakan Sepeda Motor miliknya.
Sebelum beraksi, tersangka terlebih dahulu mengamati dan memantau seluk beluk dari kedua toko yang menjadi sasarannya. Setelah mengetahui seluk beluk dari kedua toko tersebut, tersangka langsung melancarkan aksinya.
“Tersangka ini seorang residivis kasus narkotika. Ia pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali di Wilayah Hukum Polda Kalimantan Selatan. Pertama, perkara Narkotika pada tahun 2008 dan divonis hukuman penjara selama 8 (delapan) bulan di Lapas Teluk Dalam. Kedua, perkara Narkotika pada tahun 2015 dan divonis hukuman penjara selama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan di Lapas yang sama,” urai Kapolres.
Pelaku disangkakan Pasal 363 ayat (1) ke-3 Juncto Pasal 65 KUH Pidana dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 7 (tujuh) tahun ditambah 1/3 (sepertiga) dari vonis yang ditetapkan.
(Lie)